Avenged Sevenfold are flag-waving, former high school delinquents looking for the good life
Dia bersumpah di cek itu sekarang, tapi vokalis Avenged Sevenfold M. Shadows yang serius seperti kemarahan-masalah manajemen sebagai seorang anak bahwa dia ditendang keluar dari dua Huntington Beach, California, sekolah-sekolah. Pertama kalinya adalah untuk menghancurkan wanita jendela mobil setelah pizza kelas enam partai. Kedua, di kelas tujuh, berakhir dengan kematian misterius kepala sekolah.
Sebagai Shadows (nama asli Matt Sanders) bercerita, dia sudah membanting oleh kepala sekolah untuk bersandar pada pohon yang baru ditanam di sekolah. Yang benar-benar menyalakan sekering, meskipun, adalah ketika kepala sekolah yang disebut Bayangan sebuah "punk" - dan bukan dalam "rocker punk." Malam itu, Shadows kembali ke kampus dan merobek setiap pohon baru. Seseorang ratted dia keluar, tapi sebelum ia dapat dihukum, kepala sekolah lebih dari keeled gagal jantung. "Dia sudah besar pengguna steroid, tapi mereka menyalahkan saya dan menendang saya keluar," kata Shadows. "Setelah itu, semua orang berkata aku adalah" anak yang menewaskan kepala sekolah. " "
Enam kaki dua dan semua otot, pemotongan Shadows sosok yang menakutkan, tetapi hari-hari ini dia menemukan yang kurang merusak, dan lebih menguntungkan, menyalurkan kemarahannya. Avenged Sevenfold - yang goth-metal Shadows lead, bersama dengan gitaris Zacky Vengeance dan Synyster Gates, bassis dan drummer Johnny Kristus Pendeta - adalah tindakan terpanas di musim panas terakhir Warped Tour. Utama mereka-label debut, City of Evil, adalah tunefully pummeling thrash, penuh lagu-lagu tentang setan dan wanita-wanita pelacur, seolah-olah Metallica sedang membintangi film horor yang kartun.
A7X berkembang pada kontradiksi: Nama mereka adalah Alkitab (itu berasal dari janji bahwa Kain membunuh Habel akan dibalaskan tujuh kali ke atas), namun terobosan video untuk mereka "Bat Country" adalah kejar-kejaran bacchanalian terinspirasi oleh Hunter S. Thompson 's Ketakutan dan kebencian di Las Vegas. Politik mereka cukup konservatif, tapi mereka hanya sebagai teguh dalam keyakinan mereka bahwa "kehidupan yang baik" termasuk akses ke pasokan besar penari telanjang, mobil sport dan bahan-bahan terlarang. Bahkan, mereka cenderung menghidupkan kembali kelebihan logam tercinta mereka Guns n 'Roses.
Anggota band - yang berkisar dari usia twenty-satu untuk dua puluh empat dan sudah saling kenal sejak kanak-kanak - tumbuh kelas menengah di Huntington Beach. Selama bertahun-tahun, mereka downwardly mobile - belum lama ini mereka sedang melakukan tur dalam sebuah van dan makan ramen tanpa air, "hanya untuk perubahan tekstur," kata Gates. Tapi keadaan telah berbalik dalam satu tahun terakhir, dan cowok unapologetically gembira. "Kami menikmati hal-hal dalam kehidupan yang lebih baik," kata Gates. "Kami ingin uang. Kami ingin mobil bagus. Kami menginginkan wanita cantik."
"Hanya bedanya," tambah Pembalasan, "kita tidak takut untuk mengakuinya."
Itu bukan satu-satunya perbedaan antara Avenged Sevenfold dan Warped Tour teman. Ada juga politik mereka. Di antara T-shirt mereka menjual tur adalah satu dengan A7X tengkorak-dan-kelelawar-logo sayap di depan sebuah bendera Amerika, di atas yang berbunyi LOVE IT OR DIE. Gates adalah kolektor senjata yang menghabiskan sebagian downtime di tembak. "Kita sebuah band Amerika Serikat, dan kami bangga dengan hal ini," kata Shadows. "Banyak anak-anak adalah anti-Amerika tanpa alasan, dan mereka tinggal di negara terbaik di dunia."
Seperti kelompok dua rilis indie sebelumnya, City of Evil menggabungkan epik gitar solo, yang usus-gemuruh dan bagian bawah gambaran suram Inggris vintage logam seperti Judas Priest dan Iron Maiden. Jam lagu dalam, rata-rata, ke atas dari enam menit.
"Kami membawa kembali lagu-lagu lama," kata Shadows, mencatat bahwa Alice in Chains memiliki enam menit lagu juga. Dan itu tidak semua band berbagi: Shadows bekerja bersama Ron Anderson, pelatih vokal untuk almarhum vokalis Layne Staley Alice, salah satu berhala. Setelah album terakhir A7X, Waking the Fallen, Shadows diperlukan operasi pada pita suaranya untuk pembuluh darah yang rusak. Setelah ia sembuh, ia mulai latihan vokal bersama Anderson.
"Awalnya, aku seperti, 'Terserah,'" kata Shadows. "Tapi kemudian saya mengetahui dia lakukan Axl [Rose] dan Chris Cornell dan Kylie [Minogue] dan Enrique Iglesias." Bayangan bekerja dengan Anderson enam hari seminggu menuju pencatatan City of Evil. "Saya mulai menggunakan semua uang dari muka saya," kata Shadows. "Dia menyelamatkan hidup saya, vokal." Bahkan tur, penyanyi menghubungkan dengan Anderson untuk online atau telepon pelajaran setiap dua hari.
Bandmates Nya dapat menikmati pengampunan dosa mereka, tetapi Shadows hanya memiliki satu kecanduan: disiplin diri. Antara latihan vokal dan latihan teratur, ia mengikuti tenggorokan yang ketat diet yang ramah termasuk susu, kafein, makanan pedas dan bahkan - terkesiap! - Alkohol. "Segera setelah saya mulai mendapatkan berat badan atau mencari berbeda, aku flip keluar," katanya. "Saya hanya benar-benar kompetitif. Aku benci kehilangan lebih dari apa pun. Jadi aku pasti tetap berpegang pada aturan hidup saya, yang baik karena itu membuat saya di jalan yang lurus dan sempit. Pria lain yang cukup banyak dari pikiran mereka."
Meskipun hal yang cukup jinak di San Diego pada malam pertama headlining tur mereka saat ini, Avenged Sevenfold mengklaim bahwa "Bat Country" klip hanyalah sebuah versi glamor kehidupan nyata mereka. "Pergi gila di Vegas, pesta, perjudian, strip klub - kami melakukan semua hal itu," kata Gates.
"Jika seorang gadis ingin menunjukkan payudaranya band," timpal Pembalasan, "dia bersenang-senang. Dia pada saat itu."
"Yeah, kami tidak akan berkata, 'Berhenti! Jangan lakukan itu!'" Kata Shadows, dengan bertatahkan berlian gigi palsu menangkap cahaya sambil tersenyum. "Itu hal ini menjadi sangat tabu. Hal itu tidak digunakan untuk menjadi seperti itu. Kami mencintai rock & roll dari akhir dan awal Eighties Nineties. Kami menyukai bintang rock, dan semua kotoran yang menyertainya. Kami sedang mencoba untuk mengambil apa yang kita ketahui dari masa itu, bypass seluruh anti-rock-bintang era dan membawa orang ke yang berikutnya. "
Sumber: http://www.rollingstone.com - TRANSLATE -
Sebagai Shadows (nama asli Matt Sanders) bercerita, dia sudah membanting oleh kepala sekolah untuk bersandar pada pohon yang baru ditanam di sekolah. Yang benar-benar menyalakan sekering, meskipun, adalah ketika kepala sekolah yang disebut Bayangan sebuah "punk" - dan bukan dalam "rocker punk." Malam itu, Shadows kembali ke kampus dan merobek setiap pohon baru. Seseorang ratted dia keluar, tapi sebelum ia dapat dihukum, kepala sekolah lebih dari keeled gagal jantung. "Dia sudah besar pengguna steroid, tapi mereka menyalahkan saya dan menendang saya keluar," kata Shadows. "Setelah itu, semua orang berkata aku adalah" anak yang menewaskan kepala sekolah. " "
Enam kaki dua dan semua otot, pemotongan Shadows sosok yang menakutkan, tetapi hari-hari ini dia menemukan yang kurang merusak, dan lebih menguntungkan, menyalurkan kemarahannya. Avenged Sevenfold - yang goth-metal Shadows lead, bersama dengan gitaris Zacky Vengeance dan Synyster Gates, bassis dan drummer Johnny Kristus Pendeta - adalah tindakan terpanas di musim panas terakhir Warped Tour. Utama mereka-label debut, City of Evil, adalah tunefully pummeling thrash, penuh lagu-lagu tentang setan dan wanita-wanita pelacur, seolah-olah Metallica sedang membintangi film horor yang kartun.
A7X berkembang pada kontradiksi: Nama mereka adalah Alkitab (itu berasal dari janji bahwa Kain membunuh Habel akan dibalaskan tujuh kali ke atas), namun terobosan video untuk mereka "Bat Country" adalah kejar-kejaran bacchanalian terinspirasi oleh Hunter S. Thompson 's Ketakutan dan kebencian di Las Vegas. Politik mereka cukup konservatif, tapi mereka hanya sebagai teguh dalam keyakinan mereka bahwa "kehidupan yang baik" termasuk akses ke pasokan besar penari telanjang, mobil sport dan bahan-bahan terlarang. Bahkan, mereka cenderung menghidupkan kembali kelebihan logam tercinta mereka Guns n 'Roses.
Anggota band - yang berkisar dari usia twenty-satu untuk dua puluh empat dan sudah saling kenal sejak kanak-kanak - tumbuh kelas menengah di Huntington Beach. Selama bertahun-tahun, mereka downwardly mobile - belum lama ini mereka sedang melakukan tur dalam sebuah van dan makan ramen tanpa air, "hanya untuk perubahan tekstur," kata Gates. Tapi keadaan telah berbalik dalam satu tahun terakhir, dan cowok unapologetically gembira. "Kami menikmati hal-hal dalam kehidupan yang lebih baik," kata Gates. "Kami ingin uang. Kami ingin mobil bagus. Kami menginginkan wanita cantik."
"Hanya bedanya," tambah Pembalasan, "kita tidak takut untuk mengakuinya."
Itu bukan satu-satunya perbedaan antara Avenged Sevenfold dan Warped Tour teman. Ada juga politik mereka. Di antara T-shirt mereka menjual tur adalah satu dengan A7X tengkorak-dan-kelelawar-logo sayap di depan sebuah bendera Amerika, di atas yang berbunyi LOVE IT OR DIE. Gates adalah kolektor senjata yang menghabiskan sebagian downtime di tembak. "Kita sebuah band Amerika Serikat, dan kami bangga dengan hal ini," kata Shadows. "Banyak anak-anak adalah anti-Amerika tanpa alasan, dan mereka tinggal di negara terbaik di dunia."
Seperti kelompok dua rilis indie sebelumnya, City of Evil menggabungkan epik gitar solo, yang usus-gemuruh dan bagian bawah gambaran suram Inggris vintage logam seperti Judas Priest dan Iron Maiden. Jam lagu dalam, rata-rata, ke atas dari enam menit.
"Kami membawa kembali lagu-lagu lama," kata Shadows, mencatat bahwa Alice in Chains memiliki enam menit lagu juga. Dan itu tidak semua band berbagi: Shadows bekerja bersama Ron Anderson, pelatih vokal untuk almarhum vokalis Layne Staley Alice, salah satu berhala. Setelah album terakhir A7X, Waking the Fallen, Shadows diperlukan operasi pada pita suaranya untuk pembuluh darah yang rusak. Setelah ia sembuh, ia mulai latihan vokal bersama Anderson.
"Awalnya, aku seperti, 'Terserah,'" kata Shadows. "Tapi kemudian saya mengetahui dia lakukan Axl [Rose] dan Chris Cornell dan Kylie [Minogue] dan Enrique Iglesias." Bayangan bekerja dengan Anderson enam hari seminggu menuju pencatatan City of Evil. "Saya mulai menggunakan semua uang dari muka saya," kata Shadows. "Dia menyelamatkan hidup saya, vokal." Bahkan tur, penyanyi menghubungkan dengan Anderson untuk online atau telepon pelajaran setiap dua hari.
Bandmates Nya dapat menikmati pengampunan dosa mereka, tetapi Shadows hanya memiliki satu kecanduan: disiplin diri. Antara latihan vokal dan latihan teratur, ia mengikuti tenggorokan yang ketat diet yang ramah termasuk susu, kafein, makanan pedas dan bahkan - terkesiap! - Alkohol. "Segera setelah saya mulai mendapatkan berat badan atau mencari berbeda, aku flip keluar," katanya. "Saya hanya benar-benar kompetitif. Aku benci kehilangan lebih dari apa pun. Jadi aku pasti tetap berpegang pada aturan hidup saya, yang baik karena itu membuat saya di jalan yang lurus dan sempit. Pria lain yang cukup banyak dari pikiran mereka."
Meskipun hal yang cukup jinak di San Diego pada malam pertama headlining tur mereka saat ini, Avenged Sevenfold mengklaim bahwa "Bat Country" klip hanyalah sebuah versi glamor kehidupan nyata mereka. "Pergi gila di Vegas, pesta, perjudian, strip klub - kami melakukan semua hal itu," kata Gates.
"Jika seorang gadis ingin menunjukkan payudaranya band," timpal Pembalasan, "dia bersenang-senang. Dia pada saat itu."
"Yeah, kami tidak akan berkata, 'Berhenti! Jangan lakukan itu!'" Kata Shadows, dengan bertatahkan berlian gigi palsu menangkap cahaya sambil tersenyum. "Itu hal ini menjadi sangat tabu. Hal itu tidak digunakan untuk menjadi seperti itu. Kami mencintai rock & roll dari akhir dan awal Eighties Nineties. Kami menyukai bintang rock, dan semua kotoran yang menyertainya. Kami sedang mencoba untuk mengambil apa yang kita ketahui dari masa itu, bypass seluruh anti-rock-bintang era dan membawa orang ke yang berikutnya. "
Sumber: http://www.rollingstone.com - TRANSLATE -
0 komentar:
Posting Komentar